Selasa, 27 Desember 2011

DEPRESIASI

DEPRESIASI
NAMA : ERIK AGUS PRATAMA
NPM : 10409741
KELAS : 3 IB02A(LISTRIK)

·         Konsep
Depresiasi adalah penurunan dalam nilai fisik properti seiring dengan waktu dan penggunaannya. depresiasi adalah pemotongan tahunan terhadap pendapatan sebelum pajak sehingga pengaruh waktu dan penggunaan atas nilai aset dapat terwakili dalam laporan keuangan suatu perusahaan. Depresiasi adalah biaya non-kas yang berpengaruh terhadap pajak pendapatan.
METODE DEPRESIASI

Terdapat beberapa model yang dipergunakan untuk menghitung depresiasi.
Metoda depresiasi ini dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
1.      Metoda depresiasi yang bertujuan untuk mengalokasikan depresiasi secara merata selama umur teknis. Metoda yang dipergunakan adalah depresiasi metoda garis lurus (Straight Line Depreciation).

2.      Metoda yang bertujuan untuk mengalokasikan depresiasi yang lebih besar pada awal umur teknis dari pada akhir umur teknis, metoda yang dipergunakan antara lain Declining Balance Depreciation dan Sum Of Years

3.      metoda yang bertujuan untuk mengalokasi depresiasi yang lebih besar pada akhir umur teknis dari pada awal umur teknis metoda yang dipergunakan adalah Sinking Fund Depreciation.

Properti yang dapat didepresiasi harus memenuhi ketentuan berikut:
1.  Harus digunakan dalam usaha atau dipertahankan untuk menghasilkan pendapatan.

2.  Harus mempunyai umur manfaat tertentu, dan umurnya harus lebih lama dari setahun .

3.  Merupakan sesuatu yang digunakan sampai habis, mengalami peluruhan/ kehancuran, usang, atau Mengalami pengurangan nilai dari nilai asalnya.

4. Bukan inventaris, persediaan atau stok penjualan, atau properti investasi.




·         ILUSTRASI
Contoh: 
Mesin A, mempunyai umur hingga 5 tahun, atau 20.000 unit barang, atau 1.000 jam. 
Untuk aset yang sama umur dapat berbeda dari satu perusahaan dengan perusahaan lain. Di Indonesia, umur aset ditentukan dalam undangundang tentang penghapusan sebagai bagian daripada undang-undang pajak perseroan.

      Nilai Residu
Adalah harga yang diharapkan jika aset yang telah habis umurnya ini  dijual, setelah dikurangi dengan biaya pembongkaran.

Nilai Buku
Adalah selisih antara harga beli dengan akumulasi penyusutan.Ada 4 (empat) metode untuk penentuan depresiasi, yaitu :
1.     Straight line method

1.  Straight Line Method

Dengan metode ini beban penyusutan dihitung sama rata untuk seluruh  umur daripada aset, dengan rumus sebagai berikut :


Contoh :
Mesin nilai belinya                   Rp 11.000.000,-
Nilai residu                               Rp   1.100.000,-
Ongkos bongkar                       Rp      100.000,-
Umur barang diperkirakan 10 tahun
Maka depresiasi :
Nilai residu netto = Rp 1.100.000,- - Rp 100.000,-
                             = Rp 1.000.000,


Cara ini sederhana dan cocok untuk aset yang penggunaannya relatif  tetap dari periode ke periode.

·         KASUS
Seiring dengan lajunya pertumbuhan penduduk yang terjadi  perkembangan ekonomi belakangan ini sangat memberatkan bagi masyarakat.
Contohnya kenaikan tarif PLN  dan kenaikan bahan bakar minyak(BBM) sejak krisis moneter tahun 1998.
Faktor penyebab kenaikan tarif listrik adalah:
Ø  Akibat dari kenaikan BBM yang melumbung tinggi
Ø  Depresiasi rupiah terhadap dollar AS
Ø  Biaya operasinal yang tidak seimbang

·         Solusi
Menurut saya mungkin memang seharusnya biaya listrik naik karena ada faktor-faktor yang jelas dan mungkin sulit jika kita merubah faktor faktor tersebut.
Nah maka naikanlah upah/gaji setiap buruh agar mereka tetap mampu membayar dan mengikuti perkembangan zaman

Sumber : http://next-timexxxx.blogspot.com/2010/12/depresiasi-umur-ekonomi-dan-analisa.html